kisah tragis kuliah di HKBP Nommensen


saya sampai saat ini november 2010 masih tercatat sebagai mahasiswa universitas HKBP Nommensen, melalui blog ini saya ingin meluapkan emosi dan kekesalanku terhadap pegawai tata usaha di universitas ini (bukan dosennya), setiap kali saya ada urusan kemahasiswaan dan administrasi di fakultasku ini, saya selalu tidak mendapatkan keramahan dan pelayanan yang baik, muka pegawai TU yang sudah tua-tua ini, terkesan seram-seram dan tidak mau senyum, hal ini tentunya membuat ku takut dan malas masuk kedalam TU tersebut, padahal banyak hal-hal yang ingin kutanyakan kepada mereka karena proses pembayaran uang kuliah dan pengisian KRS yang sangat membingungkan, tapi apalah jawaban mereka ( tidak tau saya, bayar aja dulu uang kuliahnya, bukan urusan saya, ngapain kau kesini) dengan nada yang kasar mereka menjawab.

tak hanya di fakultas hukum saja, suatu hari yang paling membuatku sangat marah dan kesal ketika transkip nilai pacarku yag sudah lulus meja hijau dan akan melaksanakan wisuda, terdapat nilai IPK nya anjlok, dari 3,7 menjadi 3,1. kemudian dia menayakan kekeliruan ini kepada pegawai TU ekonomi, tapi mereka tidak mau tau, setelah itu dia menanyakan kepada ketua jurusan, kemudian ketua jurusan itu menjawab, coba tanyakan dulu di TU, mereka seakan tidak mau peduli dengan mahasiswanya dan saling melemparkan kesalahan mereka.
dengan IPK yang berubah secara tidak wajar ini, membuat pacarku tidak mendapatkan mahasiswa lulusan terbaik, tapi aku tetap bangga sama dia karena selama dia melakukan perkuliahan dengan mendapat nilai yang bagus tanpa SP (perbaikan nilai) meskipun ketika di Transkip, nilainya tidak sesuai dengan KHS (kartu hasil studi).

Dan banyak hal lain yang membuat ku kesal dengan kinerja pegawai-pegawai di universitas ini, dan apabila kutuliskan disini, blog ini ga akan cukup untuk menampungnya.

kritikan diatas ku ungkapkan dengan maksud untuk membangun universitas ini lebih baik, bukan untuk membencinya. terimakasih....
Top of Form
Bottom of Form